Cara Meningkatkan Hasil panen kentang

Kentang Merupakan tanaman pangan utama keempat setelah padi, jagung. kentang ( solanum tuberosum L )  merupakan sumber utama karbohidrat sehingga menjadi komoditi PT Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi kentang nasional berdasarkan aspek ( 3K ) Kualitas, Kuantitas dan kelestarian lingkungan.

tanaman kentang dengan produknasa, poc dan hormonik untuk penyemprotan, pestisida nasa, glio petana pestona BVR mencegah hama penyakit pada tanaman


A. PENGOLAHAN LAHAN :

Lahan di bajak kemudian di buatkan bedengan kemudian bedengan ditebar / disiramkan dengan GLIO dosis 1 - 2 kg / Ha juga dapat campurkan dengan pupuk organik 100 - 200 gr / 25 kg pupuk kaandang. kemudian sebelum bibit ditanam rendam bibit dengan POC NASA selama 1 - 3 jam 5 cc / liter air 

B. PEMUPUKAN DASAR :

1. Pemupukan pupuk kimia Urea 200 kg, SP-36 200 kg, KCL 75 kg2.
2. Pemupukan Organik siramkan SUPERNASA 2 botol, 2 sendok makan / satu gembor 10 liter air disiramkan ke bedengan 10 m Penggunaan POC NASA 10 botol / 1000 m

C. PEMUPUKAN SUSULAN :
a. pupuk makro :
  • Pupuk makro Urea umur 21 Hst 300 kg dan umur 45 Hst 150 kg
  • Pupuk makro SP-36 umur 21 Hst 250 kg
  • Pupuk makro KCL umur 21 Hst 150 kg dan umur 45 Hst 75 kg
b. pupuk NASA :
  • Penyemprotan POC NASA dan HORMONIK di lakukan seminggu sekali dengan dosis POC NASA 4 - 6 tutup botol HORMONIK 1 - 2 tutup botol  14 - 17 liter air / tangki
D. HAMA PENYAKIT :
  • Penyakit serangga atau kutu kutuan semprot dengan PESTONA / PETANA atau BVR
  • Penyakit penggerak umbi atau ulat bisa semprot atau siram dengan PESTONA
E. MANFAAT GLIO SEBELUM TANAM :
  • Mencegah penyakit yang di sebabkan jamur seperti fusarium, busuk daun, layu bakteri, busuk umbi, bercak kuning.

1 Response to "Cara Meningkatkan Hasil panen kentang"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel